Sistem Informasi Geografi Dalam Bidang Ekonomi
Nama Kelompok :
1. Rizky Aristo
2. Rofian Ramadhan
3. Sakila Safa Prifia
4. Syahrul Dwi S
5.Teresna Sainseillah H
6. Verucha Isvi Nabilah
Kelas : XII-9
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji-puji serta syukur kehadirat Allah SWT atas seluruh limpahan rahmat dan karunia-Nya, kami bisa tahap sampai dalam menyusun karya tulis ini dengan judul “Sistem Informasi Geografi Bidang Ekonomi” dengan baik.Adapun tujuan dan maksud kami membuat karya ini adalah sebagai salah satu pemenuhan tugas Geografi yang berisikan penerapan SIG dalam bidang ekonomi yang menyangkut keadaan geografis. Sekaligus pula penulis sampaikan rasa terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Bapak. Drs. M. Said Busiri sebagai pembina materi pada pembuatan karya tulis ini, sekaligus juga kepada segenap pihak yang sudah memberikan bantuan dalam menulis karya tulis ini.
Kami menyadari bahwa masih ada banyak kekurangan yang terdapat pada karya tulis ini. Dengan demikian, kami sungguh-sungguh mengharapkan kritik dan saran bagi segenap pihak buat kami jadikan sebagai bahan evaluasi demi meningkatkan kinerja untuk selanjutnya.
Surabaya, November 2017
PENGENALAN SIG DALAM BIDANG EKONOMI
EKONOMI
Merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Ekonomi adalah salah satu faktor yang berhubungan terhadap kelangsungan kehidupan manusia, yang sangat bergantung terhadap kebutuhan manusia.Selain itu ekonomi selalu berkaitan dengan manusia dan alam maupun dengan makhluk hidup yang lain, oleh karena itu ekonomi sangat berkaitan dengan geografi.
pasar terapung yang berhubungan antara ekonomi dengan alam
Dari contoh gambar diatas menggambarkan bahwa ekonomi selalu berkaitan dengan geografi karena berhubungan dengan kehidupan sehari - hari. setiap orang selalu melakukan interaksi yang berhubungan dengan alam seperti ekonomi.
MATA PENCAHARIAN PADA BERBAGAI NEGARA
INDONESIA
1. Jasa : 45,3%
2. Industri : 40,7%
3.Pertanian : 14,0%
MALAYSIA
1.Industri : 62,7%
2.Pertanian : 12,5%
3.Jasa : 23,9%
THAILAND
1. Pertanian : 20%
2. Jasa : 20 %
3. Industri : 60%
AUSTRALIA
1. Jasa : 69%
2. Industri : 5%
KEADAAN GEOGRAFIS
INDONESIA : Indonesia mempunyai lahan yang luas yang sering dimanfaatkan untuk lahan perindustrian dan juga pertanian maka mata pencaharian di Indonesia paling banyak adalah buruh dan petani sisanya adalah pekerja pada biidang jasa.
MALAYSIA : Malaysia diberkati dengan sumber daya alam semisalsektor pertanian, kehutanan, dan pertambangan. Di sektor pertanian, Malaysia adalah salah satu pengekspor terbesar karet alam dan minyak sawit, yang bersama-sama dengan damar dan kayu gelondongan, kakao, lada, nenas, dan tembakau mendominasi pertumbuhan sektor itu. Minyak sawit juga merupakan pembangkit utama perdagangan internasional Malaysia.
Tentang sumber daya hutan, diketahui bahwa usaha penggelondongan dimulai untuk membuat kontribusi berarti bagi ekonomi Malaysia pada abad ke-19. Kini, ditaksir 59% daratan Malaysia masih berupa hutan. Perluasan industri damar yang cepat, khususnya setelah era 1960-an, telah menghasilkan masalah erosi di hutan-hutan negara ini. Tetapi, dengan adanya komitmen pemerintah untuk melindungi lingkungan dan sistem ekologi, sumber daya hutan dikelola pada landasan yang berkelanjutan, dampak ikutannya adalah menurunnya laju penebangan pohon.
THAILAND : Thailand saat ini merupakan negara pengekspor terbesar produk pertanian dunia. Ekonomi Thailand bergantung pada ekspor, dengan nilai ekspor sekitar 60% PDB, dan dari sekitar 60 % dari seluruh angkatan kerja Thailand dipekerjakan di bidang pertanian. Komoditi pertanian yang dihasilkan adalah beras dengan kualitas super, tapioka, karet, biji-bijian, gula, ikan dan produk perikanan lainnya.
1. Jasa : 45,3%
2. Industri : 40,7%
3.Pertanian : 14,0%
MALAYSIA
1.Industri : 62,7%
2.Pertanian : 12,5%
3.Jasa : 23,9%
THAILAND
1. Pertanian : 20%
2. Jasa : 20 %
3. Industri : 60%
AUSTRALIA
1. Jasa : 69%
2. Industri : 5%
DATA PEKERJAAN
KEADAAN GEOGRAFIS
INDONESIA : Indonesia mempunyai lahan yang luas yang sering dimanfaatkan untuk lahan perindustrian dan juga pertanian maka mata pencaharian di Indonesia paling banyak adalah buruh dan petani sisanya adalah pekerja pada biidang jasa.
MALAYSIA : Malaysia diberkati dengan sumber daya alam semisalsektor pertanian, kehutanan, dan pertambangan. Di sektor pertanian, Malaysia adalah salah satu pengekspor terbesar karet alam dan minyak sawit, yang bersama-sama dengan damar dan kayu gelondongan, kakao, lada, nenas, dan tembakau mendominasi pertumbuhan sektor itu. Minyak sawit juga merupakan pembangkit utama perdagangan internasional Malaysia.
Salah Satu Kebun teh di Malaysia |
Tentang sumber daya hutan, diketahui bahwa usaha penggelondongan dimulai untuk membuat kontribusi berarti bagi ekonomi Malaysia pada abad ke-19. Kini, ditaksir 59% daratan Malaysia masih berupa hutan. Perluasan industri damar yang cepat, khususnya setelah era 1960-an, telah menghasilkan masalah erosi di hutan-hutan negara ini. Tetapi, dengan adanya komitmen pemerintah untuk melindungi lingkungan dan sistem ekologi, sumber daya hutan dikelola pada landasan yang berkelanjutan, dampak ikutannya adalah menurunnya laju penebangan pohon.
THAILAND : Thailand saat ini merupakan negara pengekspor terbesar produk pertanian dunia. Ekonomi Thailand bergantung pada ekspor, dengan nilai ekspor sekitar 60% PDB, dan dari sekitar 60 % dari seluruh angkatan kerja Thailand dipekerjakan di bidang pertanian. Komoditi pertanian yang dihasilkan adalah beras dengan kualitas super, tapioka, karet, biji-bijian, gula, ikan dan produk perikanan lainnya.
AUSTRALIA : Australia menganut sistem ekonomi pasar dengan PDB per kapita yang tinggi, dan angka kemiskinan yang rendah Ekonomi Australia tidak mengalami resesi sejak awal 1990-an. Pada Juli 2005, pengangguran masih dalam kisaran 5%. Sektor jasa, termasuk pariwisata, pendidikan, dan jasa finansial membentuk 69% dari PDB.
I. PENGERTIAN
Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain. Proses ini seringkali digunakan oleh perusahaan dengan skala bisnis kecil sampai menengah sebagai strategi utama untuk bersaing di tingkat internasional. Strategi ekspor digunakan karena risiko lebih rendah, modal lebih kecil dan lebih mudah bila dibandingkan dengan strategi lainnya.
Impor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses impor umumnya adalah tindakan memasukan barang atau komoditas dari negara lain ke dalam negeri. Impor barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima. Impor adalah bagian penting dari perdagangan internasional, lawannya adalah ekspor.
II. KEGIATAN EKSPOR DAN IMPOR DI BERBAGAI NEGARA
A. INDONESIA
1. Produk ekspor Indonesia
Produk ekspor Indonesia meliputi hasil produk pertanian, hasil hutan, hasil perikanan, hasil pertambangan, hasil industri dan begitupun juga jasa.
a. Hasil Pertanian
Contoh karet, kopi kelapa sawit, cengkeh,teh,lada,kina,tembakau dan cokelat.
b. Hasil Hutan
Contoh kayu dan rotan. Ekspor kayu atau rotan tidak boleh dalam bentuk kayu gelondongan atau bahan mentah, namun dalam bentuk barang setengah jadi maupun barang jadi, seperti mebel.
c. Hasil Perikanan
Hasil perikanan yang banyak di ekspor merupakan hasil dari laut. produk ekspor hasil perikanan, antara lain ikan tuna, cakalang, udang dan bandeng.
d. Hasil Pertambangan
Contoh barang tambang yang di ekspor timah, alumunium, batu bara tembaga dan emas.
e. Hasil Industri
Contoh semen, pupuk, tekstil, dan pakaian jadi.
f. Jasa
Dalam bidang jasa, Indonesia mengirim tenaga kerja keluar negeri antara lain ke malaysia dan negara-negara timur tengah.
2. Produk Impor Indonesia
Indonesia mengimpor barang-barang konsumsi, bahan baku dan bahan penolong serta bahan modal.
a. Barang-barang konsumsi merupakan barang-barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,seperti makanan, minuman, susu, mentega, beras, dan daging.
b. Bahan baku dan bahan penolong merupakan barang- barang yang diperlukan untuk kegiatan industri baik sebagai bahan baku maupun bahan pendukung, seperti kertas, bahan-bahan kimia, obat-obatan dan kendaraan bermotor.
c. Barang Modal adalah barang yang digunakan untuk modal usaha seperti mesin, suku cadang, komputer, pesawat terbang, dan alat-alat berat. produk impor indonesia yang berupa hasil pertanian, antara lain, beras, terigu, kacang kedelai dan buah-buahan. produk impor indonesia yang berupa hasil peternakan antara lain daging dan susu.
Produk impor Indonesia yang berupa hasil pertambangan antara lain adalah minyak bumi dan gas, produk impor Indonesia yang berupa barang industri antara lain adalah barang-barang elektronik, bahan kimia, kendaraan. dalam bidang jasa indonesia mendatangkan tenaga ahli dari luar negeri.
B. MALAYSIA
Malaysia diberkati dengan sumber daya alam semisal sektor pertanian, kehutanan, dan pertambangan. Di sektor pertanian, Malaysia adalah salah satu pengekspor terbesar karet alam dan minyak sawit, yang bersama-sama dengan damar dan kayu gelondongan, kakao, lada, nenas, dan tembakau mendominasi pertumbuhan sektor itu. Minyak sawit juga merupakan pembangkit utama perdagangan internasional Malaysia.
Impor Utama negara Malaysia sendiri adalah alat-alat industri, mesin, dan transportasi
Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain. Proses ini seringkali digunakan oleh perusahaan dengan skala bisnis kecil sampai menengah sebagai strategi utama untuk bersaing di tingkat internasional. Strategi ekspor digunakan karena risiko lebih rendah, modal lebih kecil dan lebih mudah bila dibandingkan dengan strategi lainnya.
Impor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses impor umumnya adalah tindakan memasukan barang atau komoditas dari negara lain ke dalam negeri. Impor barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima. Impor adalah bagian penting dari perdagangan internasional, lawannya adalah ekspor.
II. KEGIATAN EKSPOR DAN IMPOR DI BERBAGAI NEGARA
A. INDONESIA
1. Produk ekspor Indonesia
Produk ekspor Indonesia meliputi hasil produk pertanian, hasil hutan, hasil perikanan, hasil pertambangan, hasil industri dan begitupun juga jasa.
a. Hasil Pertanian
Contoh karet, kopi kelapa sawit, cengkeh,teh,lada,kina,tembakau dan cokelat.
b. Hasil Hutan
Contoh kayu dan rotan. Ekspor kayu atau rotan tidak boleh dalam bentuk kayu gelondongan atau bahan mentah, namun dalam bentuk barang setengah jadi maupun barang jadi, seperti mebel.
c. Hasil Perikanan
Hasil perikanan yang banyak di ekspor merupakan hasil dari laut. produk ekspor hasil perikanan, antara lain ikan tuna, cakalang, udang dan bandeng.
d. Hasil Pertambangan
Contoh barang tambang yang di ekspor timah, alumunium, batu bara tembaga dan emas.
e. Hasil Industri
Contoh semen, pupuk, tekstil, dan pakaian jadi.
f. Jasa
Dalam bidang jasa, Indonesia mengirim tenaga kerja keluar negeri antara lain ke malaysia dan negara-negara timur tengah.
2. Produk Impor Indonesia
Indonesia mengimpor barang-barang konsumsi, bahan baku dan bahan penolong serta bahan modal.
a. Barang-barang konsumsi merupakan barang-barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,seperti makanan, minuman, susu, mentega, beras, dan daging.
b. Bahan baku dan bahan penolong merupakan barang- barang yang diperlukan untuk kegiatan industri baik sebagai bahan baku maupun bahan pendukung, seperti kertas, bahan-bahan kimia, obat-obatan dan kendaraan bermotor.
c. Barang Modal adalah barang yang digunakan untuk modal usaha seperti mesin, suku cadang, komputer, pesawat terbang, dan alat-alat berat. produk impor indonesia yang berupa hasil pertanian, antara lain, beras, terigu, kacang kedelai dan buah-buahan. produk impor indonesia yang berupa hasil peternakan antara lain daging dan susu.
Produk impor Indonesia yang berupa hasil pertambangan antara lain adalah minyak bumi dan gas, produk impor Indonesia yang berupa barang industri antara lain adalah barang-barang elektronik, bahan kimia, kendaraan. dalam bidang jasa indonesia mendatangkan tenaga ahli dari luar negeri.
B. MALAYSIA
Malaysia diberkati dengan sumber daya alam semisal sektor pertanian, kehutanan, dan pertambangan. Di sektor pertanian, Malaysia adalah salah satu pengekspor terbesar karet alam dan minyak sawit, yang bersama-sama dengan damar dan kayu gelondongan, kakao, lada, nenas, dan tembakau mendominasi pertumbuhan sektor itu. Minyak sawit juga merupakan pembangkit utama perdagangan internasional Malaysia.
Impor Utama negara Malaysia sendiri adalah alat-alat industri, mesin, dan transportasi
Industri ekspor utama Jepang adalah otomotif, elektronik konsumen (lihat industri elektronik konsumen Jepang), komputer, semikonduktor, besi, dan baja. Industri penting lain dalam ekonomi Jepang adalah petrokimia, farmasi, bioindustri, galangan kapal, dirgantara, tekstil, dan makanan yang diproses. Industri manufaktur Jepang banyak bergantung pada impor bahan mentah dan bahan bakar minyak.Padi adalah tanaman pangan yang sangat diproteksi pemerintah Jepang. Beras impor dikenakan bea masuk 490% dan pembatasan kuota sebesar 7,2% dari rata-rata konsumsi beras tahun 1968 hingga 1988. Impor di luar kuota tidak dilarang, namun dikenakan bea masuk \341 per kilogram. Tarif bea masuk beras impor yang sekarang (490%) diperkirakan akan naik menjadi 778% menurut perhitungan baru yang akan diberlakukan sesuai Putaran Doha.
Pusat perbelanjaan pasti ada di setiap daerah ataupun negara dimana pusat perbelanjaan itu digunakan orang - orang untuk membeli kebutuhan sehari - harinya, dan seiring dengan perkembangan zaman pusat perbelanjaan pada saat ini banyak terdapat tempat untuk hiburan sekaligus untuk refreshing, dan juga terdapat banyak tempat untuk mencari dan membeli makanan. Tidak hanya itu pusat perbelanjaan di zaman sekarang pun sudah memiliki desain - desain bangunan dan interior yang modern sehingga banyak menarik perhatian orang - orang untuk datang ke pusat perbelanjaan.
Pusat perbelanjaan ada bermacam - macam contohnya yaitu :
Pusat perbelanjaan ada bermacam - macam contohnya yaitu :
1. Pasar Swalayan
Pasar Swalayan adalah toko yang menjual segala kebutuhan sehari-hari. Pada umunya barang barang yang dijual di pasar swalayan biasanya adalah barang barang kebutuhan sehari hari. seperti bahan makanan, minuman, dan barang kebutuhan seperti tissue dan lain sebagainya.
Mal adalah jenis dari pusat perbelanjaan yang secara arsitektur berupa bangunan tertutup dengan suhu yang diatur dan memiliki jalur untuk berjalan jalan yang teratur sehingga berada diantara antar toko-toko kecil yang saling berhadapan. Karena bentuk arsitektur bangunannya yang melebar (luas), umumnya sebuah mal memiliki tinggi tiga lantai.
3. Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang pelaksanaannya bersifat tradisional tempat bertemunya penjual pembeli, terjadinya kesepakatan harga dan terjadinya transaksi setelah melalui proses tawar-menawar harga.
Pasar Swalayan adalah toko yang menjual segala kebutuhan sehari-hari. Pada umunya barang barang yang dijual di pasar swalayan biasanya adalah barang barang kebutuhan sehari hari. seperti bahan makanan, minuman, dan barang kebutuhan seperti tissue dan lain sebagainya.
Mal adalah jenis dari pusat perbelanjaan yang secara arsitektur berupa bangunan tertutup dengan suhu yang diatur dan memiliki jalur untuk berjalan jalan yang teratur sehingga berada diantara antar toko-toko kecil yang saling berhadapan. Karena bentuk arsitektur bangunannya yang melebar (luas), umumnya sebuah mal memiliki tinggi tiga lantai.
3. Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang pelaksanaannya bersifat tradisional tempat bertemunya penjual pembeli, terjadinya kesepakatan harga dan terjadinya transaksi setelah melalui proses tawar-menawar harga.
Biasanya pasar tradisional umumnya menyediakan berbagai macam bahan pokok keperluan rumah tangga, dan pasar ini biasanya berlokasi di tempat yang terbuka. Bangunan di pasar ini berbentuk toko dan kios. Toko semi permanen umumnya digunakan untuk berjualan aneka kue, pakaian, dan barang atau perabotan lainnya. Adapun los-nya yang digunakan untuk berjualan buah-buahan, sayuran, ikan, daging dan sebagainya. Penerangan di pasar tradisional secukupnya, dan tidak ber-AC.
PRESENTASE JUMLAH PUSAT PERBELANJAAN
PENDAPATAN PER KAPITA NEGARA DI ASIA TENGGARA
Pendapatan per kapita Negara di Asia Tenggara
Pendapatan per kapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara. Pendapatan per kapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut.
SINGAPURA
Singapura memiliki sistem ekonomi pasar berorientasi perdangangan yang maju. Ekonomi Singapura merupakan salah satu yang paling terbuka di dunia,korupsi terendah ke-7,paling pro-bisnis, dengan pajak rendah (14.2% dari Produk Domestik Bruto)serta memiliki PDB per kapita tertinggi ketiga dunia. Badan usaha milik negara memainkan peranan yang penting dalam ekonomi negara, yang memiliki beberapa perusahaan, seperti Temasek Holdings, yang memegang saham mayoritas di beberapa perusahaan besar negara itu seperti Singapore Airlines, SingTel, ST Engineering dan MediaCorp.
BRUNEI DARUSSALAM
Ekonomi Brunei Darussalam bertumpu pada sektor minyak bumi dan gas dengan pendapatan nasional yang termasuk tinggi di dunia satuan mata uangnya adalah Brunei Dolar yang memiliki nilai sama dengan Dolar Singapura. Selain bertumpu pada sektor minyak bumi dan gas, pemerintah Brunei mencoba melakukan diversifikasi sumber-sumber ekonomi melalui upaya peningkatan di bidang perdagangan dan Industri.
Singapura memiliki sistem ekonomi pasar berorientasi perdangangan yang maju. Ekonomi Singapura merupakan salah satu yang paling terbuka di dunia,korupsi terendah ke-7,paling pro-bisnis, dengan pajak rendah (14.2% dari Produk Domestik Bruto)serta memiliki PDB per kapita tertinggi ketiga dunia. Badan usaha milik negara memainkan peranan yang penting dalam ekonomi negara, yang memiliki beberapa perusahaan, seperti Temasek Holdings, yang memegang saham mayoritas di beberapa perusahaan besar negara itu seperti Singapore Airlines, SingTel, ST Engineering dan MediaCorp.
BRUNEI DARUSSALAM
Ekonomi Brunei Darussalam bertumpu pada sektor minyak bumi dan gas dengan pendapatan nasional yang termasuk tinggi di dunia satuan mata uangnya adalah Brunei Dolar yang memiliki nilai sama dengan Dolar Singapura. Selain bertumpu pada sektor minyak bumi dan gas, pemerintah Brunei mencoba melakukan diversifikasi sumber-sumber ekonomi melalui upaya peningkatan di bidang perdagangan dan Industri.
MALAYSIA
Ekonomi Malaysia merupakan terbesar ketiga di Asia Tenggara dan kedua puluh sembilan di dunia berdasarkan PDB. Inflasi yang hanya sekitar 0,4% serta angka kemiskinan sebesar 3,5% menjadikan Malaysia sebagai salah satu negara yang perekonomiannya maju dengan pesat setelah krisis ekonomi 1998 yang mengguncang Asia. Mata uang yang digunakan secara resmi diseluruh Malaysia adalah ringgit. Malaysia dikenal dengan hasil agrikulturnya yang melimpah, terutama dalam produksi karet dan minyak kelapa. Mitra ekspor utamanya adalah RRC, Singapura, Amerika Serikat dan Thailand. Ekspor terutama dalam bidang peralatan elektronik, gas alam cair, kayu serta produk olahannya, karet dan tekstil. Malaysia berhasil menduduki peringkat kedua puluh satu untuk kategori kemudahan berbisnis.
THAILAND
Ekonomi Thailand bergantung pada ekspor, dengan nilai ekspor sekitar 60% PDB. Kepulihan Thailand dari Krisis Finansial Asia pada 1997-1998 banyak tergantung permintaan luar dari Amerika Serikat dan pasar asing lainnya. Pemerintahan Thaksin yang mulai menjabat pada Februari 2001 dengan maksud menstimulasi permintaan domestik dan mengurangi ketergantungan Thailand kepada perdagangan dan investasi asing. Sejak itu, administrasi Thaksin telah memperbaiki pesan ekonominya dengan mengambil ekonomi "jalur ganda" yang menggabungkan stimulan domestik dengan promosi tradisional Thailand tentang pasar terbuka dan investasi asing. Ekspor yang lemah menahan pertumbuhan PDB pada 2001 hingga 1,9%. Namun pada 2002-3 stimulan domestik dan kembalinya ekspor menambah performa yang semakin baik, dengan pertumbuhan PDB pada 5,3% dan 6,3%.
INDONESIA
Sektor jasa adalah penyumbang terbesar PDB, yang mencapai 45,3% untuk PDB 2005. Sedangkan sektor industrimenyumbang 40,7%, dan sektor pertanian menyumbang 14,0%. Meskipun demikian, sektor pertanian mempekerjakan lebih banyak orang daripada sektor-sektor lainnya, yaitu 44,3% dari 95 juta orang tenaga kerja. Sektor jasa mempekerjakan 36,9%, dan sisanya sektor industri sebesar 18,8%.
FILIPINA
Ekonomi Filipina merupakan keempat terbesar di Asia Tenggara dan ketiga puluh enam di dunia berdasarkan PDB. Filipina menganut sistem ekonomi campuran dengan industri utama bergerak pada bidang pengolahan makanan, tekstil, elektronik dan otomotif. Pusat industri umumnya berada di daerah Metro Manila dan Metro Cebu. Agrikultur masih memegang peranan penting dalam perkembangan ekonomi di Filipina.
Amerika Serikat dan Jepang telah menjadi mitra ekspor utama Filipina. Selain itu, RRC, Singapura, Hong Kong, Korea Selatan dan Jerman juga menjadi mitra ekspor terbesar Filipina. Sebagian besar ekspor berupa barang komponen elektronik dan semi konduktor, disamping itu hasil alam seperti gas alam, minyak kelapa dan buah - buahan menjadi andalan utama bidang ekspor hasil alam. Filipina tergabung dalam beberapa forum ekonomi internasional seperti ASEAN, WTO dan APEC.
Ekonomi Malaysia merupakan terbesar ketiga di Asia Tenggara dan kedua puluh sembilan di dunia berdasarkan PDB. Inflasi yang hanya sekitar 0,4% serta angka kemiskinan sebesar 3,5% menjadikan Malaysia sebagai salah satu negara yang perekonomiannya maju dengan pesat setelah krisis ekonomi 1998 yang mengguncang Asia. Mata uang yang digunakan secara resmi diseluruh Malaysia adalah ringgit. Malaysia dikenal dengan hasil agrikulturnya yang melimpah, terutama dalam produksi karet dan minyak kelapa. Mitra ekspor utamanya adalah RRC, Singapura, Amerika Serikat dan Thailand. Ekspor terutama dalam bidang peralatan elektronik, gas alam cair, kayu serta produk olahannya, karet dan tekstil. Malaysia berhasil menduduki peringkat kedua puluh satu untuk kategori kemudahan berbisnis.
THAILAND
Ekonomi Thailand bergantung pada ekspor, dengan nilai ekspor sekitar 60% PDB. Kepulihan Thailand dari Krisis Finansial Asia pada 1997-1998 banyak tergantung permintaan luar dari Amerika Serikat dan pasar asing lainnya. Pemerintahan Thaksin yang mulai menjabat pada Februari 2001 dengan maksud menstimulasi permintaan domestik dan mengurangi ketergantungan Thailand kepada perdagangan dan investasi asing. Sejak itu, administrasi Thaksin telah memperbaiki pesan ekonominya dengan mengambil ekonomi "jalur ganda" yang menggabungkan stimulan domestik dengan promosi tradisional Thailand tentang pasar terbuka dan investasi asing. Ekspor yang lemah menahan pertumbuhan PDB pada 2001 hingga 1,9%. Namun pada 2002-3 stimulan domestik dan kembalinya ekspor menambah performa yang semakin baik, dengan pertumbuhan PDB pada 5,3% dan 6,3%.
INDONESIA
Sektor jasa adalah penyumbang terbesar PDB, yang mencapai 45,3% untuk PDB 2005. Sedangkan sektor industrimenyumbang 40,7%, dan sektor pertanian menyumbang 14,0%. Meskipun demikian, sektor pertanian mempekerjakan lebih banyak orang daripada sektor-sektor lainnya, yaitu 44,3% dari 95 juta orang tenaga kerja. Sektor jasa mempekerjakan 36,9%, dan sisanya sektor industri sebesar 18,8%.
FILIPINA
Ekonomi Filipina merupakan keempat terbesar di Asia Tenggara dan ketiga puluh enam di dunia berdasarkan PDB. Filipina menganut sistem ekonomi campuran dengan industri utama bergerak pada bidang pengolahan makanan, tekstil, elektronik dan otomotif. Pusat industri umumnya berada di daerah Metro Manila dan Metro Cebu. Agrikultur masih memegang peranan penting dalam perkembangan ekonomi di Filipina.
Amerika Serikat dan Jepang telah menjadi mitra ekspor utama Filipina. Selain itu, RRC, Singapura, Hong Kong, Korea Selatan dan Jerman juga menjadi mitra ekspor terbesar Filipina. Sebagian besar ekspor berupa barang komponen elektronik dan semi konduktor, disamping itu hasil alam seperti gas alam, minyak kelapa dan buah - buahan menjadi andalan utama bidang ekspor hasil alam. Filipina tergabung dalam beberapa forum ekonomi internasional seperti ASEAN, WTO dan APEC.
Perubahan penggunaan lahan dalam pelaksanaan pembangunan tidak dapat dihindari. Perubahan tersebut terjadi karena dua hal, pertama adanya keperluan untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang makin meningkat jumlahnya dan kedua berkaitan dengan meningkatnya tuntutan akan mutu kehidupan yang lebih baik.
Perubahan penggunaan lahan adalah perubahan penggunaan atau aktivitas terhadap suatu lahan yang berbeda dari aktivitas sebelumnya, baik untuk tujuan komersial maupun industri.
Banyaknya lahan kosong yang kini berubah menjadi pabrik,pemukiman/perumahan adalah salah satu faktor upaya keuntungan bisnis(ekonomi) bagi para pengusaha besar, yang kini semakin merantak diwilayah indonesia.
Banyak dari wilayah yang dulunya lahan pertanian kini berubah bentuknya menjadi tempat aktifitas manusia karena kepentingan ekonomi.
Dari 100% lahan indonesia sudah 47,5% lahan diindonesia mengalami perubahan pemakaian lahan.
Perubahan lahan dalam bidang ekonomi sangat menguntungkan bagi para pengusaha besar untuk mendapatkan keuntungan yang melimpah,karena dari lahan yang kosong dijadikan sebagai tempat kepentingan manusia atau tempat pemukiman adalah faktor utama yang kini diperlukan bagi setiap makhluk sosial,karena merambat tahun selalu membutuhkan wilayah atau lahan baru untung kelangsungan hidup.
Serta perubahan lahan di Indonesia dilihat dari pemakaian lahan yang berhasil dikelola
PEMBANGUNAN NASIONAL INDONESIA
SIG mempunyai peran penting dalam pembangunan. Pembangunan meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dalam setiap tahapnya pembangunan memerlukan data yang handal agar pembangunan yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang dikehendaki. Untuk mencapai maksud tersebut, maka SIG berperan untuk menampilkan informasi karakteristik area (fisik dan non-fisik) yang akan menjadi tempat pembangunan tersebut. SIG mampu menyajikan prioritas daerah-daerah mana yang harus didahulukan, memberikan informasi tentang jenis pembangunan yang diperlukan, dan lain-lain. Bila masing-masing daerah mempunyai basis data SIG, maka pemerintah dapat memanfaatkan teknologi internet untuk membangun SIGNAS.
Manfaat SIG dalam rangka menunjang proses pembangunan nasional adalah menyajikan informasi spasial baru untuk membantu penentuan kebijakan aspek fisik maupun non-fisik. Data daerah yang berserakan baik yang berupa data tabel maupun data peta, yang semula tidak bermanfaat dapat didayagunakan dengan cara mengaitkan dengan data lain yang bereferensi geografis untuk kemudian ditumpangsusunkan (overlay), sehingga dapat diperoleh informasi baru, dan bahkan dapat menjadi pedoman untuk pengambilan keputusan. Apabila masing-masing daerah memiliki data yang tersusun dalam suatu basis data peta, maka Indonesia akan mempunyai SIG Nasional (SIGNAS) yang akan memudahkan pemerintah dalam membuat perencanaan pembangunan, pemantauan, dan evaluasinya secara akurat. Informasi baru mengenai potensi sumber daya lahan, agihan spasial mengenai kependudukan, fasilitas-fasilitas umum, keuntungan dan kelemahan kondisi fisiografis akan mudah diakses untuk kepentingan pembangunan.
pembangunan di Indonesia sendiri dari tahun ke tahun dapat dilihat perkembangannya dapat dilihat dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) setiap tahunnya.
peta pembangunan wilayah indonesia |
1.Vietnam:
Padi adalah tanaman utama negara itu. Padi ditanam di sekitar 80 persen lahan pertanian di Vietnam. Di beberapa tempat, tiga tanaman bisa tumbuh setiap tahun. Budidaya padi telah meningkat begitu pesat hingga Vietnam menjadi salah satu negara pengekspor beras terkemuka di dunia. Tanaman komersial penting lainnya antara lain karet, kedelai, kopi, dan teh. Secara keseluruhan, pertanian telah mempekerjakan hampir dua pertiga dari tenaga kerja nasional.
2.Malaysia:
Hampir 24 peratus daripada keluasan tanah di Malaysia adalah terdiri daripada tanah yang berdedikasi untuk pertanian sahaja. Terdapat sekitar 43.000 berbeza mesin pertanian dan traktor. Malaysia mengandungi 7,605,000 hektar tanah pertanian yang subur dan kekal. Malaysia mengeluarkan 535,000 tan metrik pisang setahun. Hanya kira-kira lima peratus daripada tanah pertanian di Malaysia sebenarnya diairi
3.Thailand:
Thailand saat ini merupakan negara pengekspor terbesar produk pertanian dunia. Ekonomi Thailand bergantung pada ekspor, dengan nilai ekspor sekitar 60% PDB, dan dari sekitar 60 % dari seluruh angkatan kerja Thailand dipekerjakan di bidang pertanian dengan lahan seluas 31,84 juta hektar. Disamping Thailand menjadi eksportir besar di pasar dunia, komoditi pertanian yang dihasilkan adalah beras dengan kualitas super, tapioka, karet, biji-bijian, gula, ikan dan produk perikanan lainnya, serta ekspor makanan jadi. Thailand saat ini sudah unggul dalam produk pertanian dengan status eksportir atau produsen terbesar dunia untuk beras, gula, karet, bunga potong, bibit tanaman, palmoil, tapioka, buah-buahan dan lainnya
4.Indonesia:
Data dari kajian akademis yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air, Kementerian Pertanian pada tahun 2015 memperlihatkan bahwa total luas daratan Indonesia adalah sebesar -+192 juta ha, terbagi atas 123 juta ha (64,6 persen) merupakan kawasan budidaya dan 67 juta ha sisanya (35,4 persen) merupakan kawasan lindung.
Dari total luas kawasan budidaya, yang berpotensi untuk areal pertanian seluas 101 juta ha, meliputi lahan basah seluas 25,6 juta ha, lahan kering tanaman semusim 25,3 juta ha dan lahan kering tanaman tahunan 50,9 juta ha. Sampai saat ini, dari areal yang berpotensi untuk pertanian tersebut, yang sudah dibudidayakan menjadi areal pertanian sebesar 47 juta ha, sehingga masih tersisa 54 juta ha yang berpotensi untuk perluasan areal pertanian
Tambang adalah suatu proses untuk mendapatkan material yang terkandung di dalam Bumi dimana menjadi salah satu pemasukan pendapatan ekonomi negara Indonesia. Jenis barang tambang yang di ekspor oleh indonesia berupa minyak bumi,emas,aluminium,timah dan lain lainnya.
Banyaknya perusahaan tambang yang ada diindonesia dan pengeksporan perusahaan tambang tersebut tidak terlalu dipantau oleh pemerintah akhirnya berdampak buruk bagi negara indonesia sendiri.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berusaha memperketat syarat ekspor untuk pengusaha tambang yang memiliki Izin Usaha Pertambangan dan Kontrak Karya. Ketentuan itu dituangkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 1 tahun 2017Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius JonanPertama menjelaskan, di PP tersebut tercantum perubahan ketentuan tentang cara ekspor untuk mineral logam.
Beras adalah salah satu produk makanan pokok paling penting di dunia. Pernyataan ini terutama berlaku di Benua Asia, tempat beras menjadi makanan pokok untuk mayoritas penduduk (terutama di kalangan menengah ke bawah masyarakat). Benua Asia juga merupakan tempat tinggal dari para petani yang memproduksi sekitar 90% dari total produksi beras dunia.
Budidaya beras cocok di wilayah-wilayah dengan iklim hangat, biaya tenaga kerja murah dan curah hujan yang tinggi karena budidaya makanan pokok ini membutuhkan banyak tenaga kerja dan suplai air. Wilayah-wilayah yang memenuhi kriteria tersebut kebanyakan berada di Asia. Karakteristik para petani Asia adalah mayoritas berasal dari daerah-daerah miskin dan hidup dalam kondisi kurang berkembang.
Bagian ini mendiskusikan beberapa topik yang berhubungan dengan beras; pasar perdagangan internasionalnya, pentingnya beras di masyarakat Indonesia, produksi beras di Indonesia (dalam perspektif global), dan tentang bagaimana pemerintah Indonesia mendorong produksi beras dalam perjuangannya untuk meraih kembali swasembada beras.
Ada sebuah fakta yang menarik mengenai beras yaitu pasar perdagangan internasionalnya sebenarnya sangat sedikit. Menurut penelitian yang dilaksanakan Bank Dunia hanya 5% dari produksi global beras diperdagangkan di pasar internasional dan itu mengimplikasikan bahwa harga beras rentan terhadap perubahan penawaran dan permintaan.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berusaha memperketat syarat ekspor untuk pengusaha tambang yang memiliki Izin Usaha Pertambangan dan Kontrak Karya. Ketentuan itu dituangkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 1 tahun 2017Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius JonanPertama menjelaskan, di PP tersebut tercantum perubahan ketentuan tentang cara ekspor untuk mineral logam.
Jumlah ekspor barang tambang negara Indonesia sendiri mengalami peningkatan dari tahun 2016 sampai tahun 2017 seperti pada grafik di atas
IMPOR PADI
|
Budidaya beras cocok di wilayah-wilayah dengan iklim hangat, biaya tenaga kerja murah dan curah hujan yang tinggi karena budidaya makanan pokok ini membutuhkan banyak tenaga kerja dan suplai air. Wilayah-wilayah yang memenuhi kriteria tersebut kebanyakan berada di Asia. Karakteristik para petani Asia adalah mayoritas berasal dari daerah-daerah miskin dan hidup dalam kondisi kurang berkembang.
Bagian ini mendiskusikan beberapa topik yang berhubungan dengan beras; pasar perdagangan internasionalnya, pentingnya beras di masyarakat Indonesia, produksi beras di Indonesia (dalam perspektif global), dan tentang bagaimana pemerintah Indonesia mendorong produksi beras dalam perjuangannya untuk meraih kembali swasembada beras.
Sumber :
https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjf2c_r9MXXAhUE6Y8KHc1TBvgQjRwIBw&url=https%3A%2F%2Fbarrenhead.wordpress.com%2F2013%2F05%2F23%2Frice-consumption-infographic%2F&psig=AOvVaw1I3WLWNuc9pbc6osO2Bq8h&ust=1511018522033462
http://www.fao.org/docrep/006/y4751e/y4751e04.gif
https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjf2c_r9MXXAhUE6Y8KHc1TBvgQjRwIBw&url=https%3A%2F%2Fbarrenhead.wordpress.com%2F2013%2F05%2F23%2Frice-consumption-infographic%2F&psig=AOvVaw1I3WLWNuc9pbc6osO2Bq8h&ust=1511018522033462
http://www.fao.org/docrep/006/y4751e/y4751e04.gif
mantap sngat membantu sya untuk mengerti gis di bidang ekonomi'
BalasHapusKunjungin website kami juga Gan
Di:
https://sandimario28.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
http://www.atmaluhur.ac.id
Wow..sangat keren dan bagus artikel materi GIS nya..ini sangat menambah wawasan saya tentang manfaat GIS di bidang ekonomi, didalam materinya juga ada tentang perbandingan GIS di bidang ekonomi pada negara-negara asia tenggara.
BalasHapusKunjungi website saya : https://mhardt.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
dan website kampus saya juga : http://www.atmaluhur.ac.id/
bagus sekali kak infonya terima kasih, memang pembangunan dan ekonomi di indonesia sangat membutuhkan GIS apalagi dalam masa seperti ini. saya harap dengan adanya GIS Indonesia dapat memanfaatkannya dengan baik demi perkembangan Indonesia kedepan agar lebih maju lagi.
BalasHapusoh ya kunjungi website saya ya https://putri-kurniawan.mahasiswa.atmaluhur.ac.id
dan website kampus saya http://www.atmaluhur.ac.id